Posted in 26 June 2020, by Mic, kategori Berita

Sukses menyelenggarakan The 12th Asia Bridge Competition (Asia Bricom) pada 23-26 Agustus yang lalu Jurusan TEknik Sipil mengadakan tasyakuran pada 11 September yang lalu. Ketua Jurusan Teknik Sipil, Dr.Eng. Ir. Alwafi Pujiraharjo, ST., MT. menyatakan apresiasinya kepada seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya ajang tahunan se-Asia itu.

“Kami sangat berterimakasih kepada seluruh panitia, dan tentunya kami sangat terbantu oleh dukungan penuh dari pihak fakultas,” ungkapnya.

Selain ratusan panitia baik dari unsur mahasiswa, dosen, tendik, dan pimpinan jurusan Teknik Sipil, turut hadir dalam kesempatan itu, Dekan Fakultas Teknik UB, Prof. Dr. Ir. Pitojo Tri Juwono, MT., beserta jajaran pimpinan fakultas. Ia juga menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan ini.

“Selain sebagai ajang pengembangan intelektualitas,  kompetisi ini juga sebagai usaha internasionalisasi. Dua hal ini terbantu banyak dari kegiatan ABC,” ujar pakar Sumber Daya Air ini.

Ia juga mengungkapkan, di Teknik Sipil branding FT adalah kompetisi jembatan dan bangunan gedung, baik itu Asia Bricom, Kompetisi Jembatan Indonesia -  Kompetisi Bangunan Gedung Indoonesia (KJI-KBGI), maupun IDEERS (Kompetisi Gedung Tahan Gempa di Taiwan). Ia berharap agar tahun ini menjadi momentum kebangkitan bagi Teknik Sipil agar berjaya lagi di kompetisi-kompetisi itu.

TAk bisa dipungkiri bahwa regulasi, penjurian, dan aturan lomba sangat dinamis. Perguuan Tinggi pun begitu cepat, oleh karenanya ia juga berharap agar seluruh akademisi FTUB tak boleh berpangku tangan dan harus menjawab tantangan itu dengan bergerak lebih cepat lagi.

“Kita harus bekerja keras sehingga kita bisa meraih kembali kejayaan kita kembali seperti yang sudah lalu,” tukasnya.

Hal ini dijawab langsung oleh perwakilan dosen teknik sipil pada sesi motivasi, Ir. Sugeng Prayitno Budio, MS., IPM. Ia mengakui bahwa regulasi yang digunakan untuk kompetisi selalu ditingkatkn kesulitannya. Pun demikian teknik sipil tidak pernah dikalahkan oleh perguruan tinggi manapun untuk perakitan jembatan.

“Untuk pelaksanaan konstruksi, sejak 15 tahun yang lalu sampai yang kemaren tidak ada ada yang bisa mengalahkan karena kita paling cepat. bahkan di Asia Bricom kita berhasil menjuari cost construction. Artinya apa, level kita ini sudah internasional, kalau cuma dititipi untuk tingkat nasional saja mestinya lebih mudah,” tukasnya saat memotivasi tim KJI yang akan berlaga November mendatang.

Kegiatan siang hari itu memang tak hanya tasyakuran atas suksesnya Teknik Sipil menjadi tuan Rumah Asia Bricom, tetapi juga sebagai ajang motivasi untuk tim KJI sekaligus pemberangkatan tim IDEERS ke Taiwan.

“Sudah tiga tahun ini kita tidak ikuti KBGI. Kita fokuskan ke IDEERS. Mari kita syukuri hari ini dengan niat ingin memperjuangkan jurusan, almamater, dan negara di kancah internasional!” ujar Ir. Sugeng memotivasi. (mic)

303 total views, 2 views today